Dimensi Hofstede
Artikel
Business Communication
Oleh
I Gede
Anggriawan
022131131
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2014
Dimensi Budaya Menurut Hofstede
Penelitian Hofstede (elemen-elemen struktural dari budaya yang mempengaruhi
kuat perilaku dalam situasi organisasi dan institusi). Hofstede mencoba
meneliti elemen-elemen struktural dari budaya yang mempengaruhi kuat perilaku
dalam situasi organisasi dan institusi. Ada 5 dimensi yang diidentifikasikan,
yaitu Large vs Small Power Distance (jarak kekuasaan), Individualisme vs
Kolektivisme, Maskulin vs
Feminim,
Strong vs Weak Uncertainly Avoidance (Penghindaran Ketidakpastian),
Long Term Orientation (Orientasi Waktu).
1. Large
vs Small Power Distance (jarak kekuasaan)
Power Distance adalah sejauh mana anggota menerima kekuasaan dalam
institusi dan organisasi didistribusikan tidak merata. Masyarakat dalam Small
Power Distance membutuhkan kesamaan kekuasaan dan justifikasi untuk
ketidaksejahteraan kekuasaan. Masyarakat di Large Power Distance
menerima perintah hirarki di mana tiap-tiap orang mempunyai tempat tanpa perlu
justifikasi lagi. Masalah utaman dimensi ini adalah bagaimana sebuah masyarakat
menangani ketidaksetaraan di antara orang-orang jika memang terjadi.
2.
Individualisme vs Kolektivisme
Individualisme merupakan kecenderungan fungsi sosial yang relatif
bebas dan individual berarti hanya mengurus diri sendiri dan keluarganya.
Kebalikannya, Kolektivisme adalah
kecenderungan fungsi-fungsi sosial yang relatif ketat di mana masing-masing
individu mengidentifikasi diri sebagai kelompok dengan loyalitas yang tidak
perlu ditanyakan. Masalah utama dimensi ini adalah tingkat interdependensi
individu dalam sebuah masyarakat.
3.
Maskulin
vs Feminim
Maskulin cenderung pada suatu masyarakat yang memberikan parameter
pada keluarga, heroism dan sukses-sukses material. Sebaliknya, Feminim cenderung pada hubungan
personal, toleran pada kelemahan dan kualitas hidup. Tema utama pada dimensi
ini adalah bagaimana masyarakat memberikan peran-peran social berhubungan
dengan masalah gender.
4.
Strong
vs Weak Uncertainly Avoidance (Penghindaran
Ketidakpastian)
Uncertainly
Avoidance adalah tingkat di mana anggota masyarakat merasa tidak
nyaman dengan ketidakpastian dan keraguan-keraguan. Strong Uncertainly
Avoidance berusaha mempertahankan suatu masyarakat yang begitu besar
kepercayaannya dan kurang toleran terhadap orang atau ide-ide alternative.
Kebalikannya untuk Weak Uncertainly Avoidance. Tema
utama pada dimensi ini adalah bagaimana reaksi sebuah masyarakat terhadap fakta
bahwa waktu hanya berjalan satu arah dan masa depan tidak diketahui serta
apakah akan mencoba untuk mengontrol masa depan atau membiarkannya.
5.
Long Term Orientation (Orientasi Waktu)
Long Term Orientation merupakan
dimensi yang berlawanan pada orientasi jangka pendek. Dalam komunitas yang
memiliki dimensi Long Term Orientation yang tinggi maka diasosiasikan
dengan keadaan akan tingkat penghematan dan ketekunan yang dimiliki oleh sebuah
komunitas.
kurang bisa dipahami.. sptnya masih terjemahan bebas
BalasHapus# 1 .. masalah "utaman"?..
komen ae hyung
HapusAlasan kenapa anda mempelajari tentang teori dimensi budaya hofstede
BalasHapus