Pasar Bisnis (Business
Market)
Makalah
Oleh Kelompok 1 :
Amelia Oktafiani ( 022131074 )
Hilman Prayoga ( 022131078 )
I Gede Anggriawan ( 022131131 )
Jaenal Arifin ( 022131083 )
Raviana ( 022131044 )
Widia Bela Sintia ( 022131061 )
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan nikmat serta rahmat-Nya kepada kita. Selain itu,
penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik
iman maupun pengetahuan kepada-Nya.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula penulis dapat
menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah Manajemen
Pemasaran I. Penulis sampaikan terimakasih kepada dosen pengasuh mata kuliah Manajemen
Pemasan I Rayi Retno Dwi Asih, SE, MM, dan semua pihak yang turut membantu
proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak
kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur
penulisannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
positif untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian makalah ini, semoga memberikan manfaat umumnya pada
para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR………………………………………………………...…………….... ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………..……………… 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………..………………... 2
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………………….. 2
BAB II LANDASAN
TEORI ……………………………………………………………….. 3
2.1 Pengertian Pasar Bisnis……………………………………………………..……... 3
2.2 Pasar Bisnis vs Pasar Konsumen………………………………………………….. 3
BAB III PEMBAHASAN …………………………………………………………………… 7
3.1 PT. Pertamina (Persero) Tbk……………………………………………………… 7
3.1.1 Keunggulan PT.
Pertamina (Persero) Tbk………………………………… 7
3.1.2 Produk-Produk
PT. Pertamina (Persero) Tbk……………………….......... 7
3.1.3 Strategi
Pasar Produk PT. Pertamina (persero) Tbk……………………… 9
3.2 Dell Inc……………………………………………………………………………. 9
3.2.1 Keunggulan
Dell Inc…………………………………………………….... 9
3.2.2 Produk-Produk Dell
Inc…………………………………………………… 10
3.2.3 Strategi Pasar
Produk Dell Inc……………………………………………. 10
BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………………….. 14
4.1 Simpulan……………………………………………………..……………………. 14
4.2 Saran………………………………………………..……………………………… 14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….…………… 15
LAMPIRAN………………………………………………………………………………….. 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Dunia usaha, baik produksi maupun jasa selalu dihadapkan dengan persaingan.
Untuk mengatasi persaingan, perusahaan menempuh berbagai cara dan strategi
untuk menyampaikan hasil produksinya dengan cepat, tepat, cermat, hemat dan
memuaskan ke tangan konsumen. Strategi pemasaran juga disesuaikan dengan
kemampuan dana perusahaan melalui bauran pemasaran yaitu faktor produk, harga,
distribusi dan promosi. Kegiatan pemasaran harus dilakukan sesuai dengan tujuan
perusahaan memperoleh keuntungan yaitu dengan mengadakan kegiatan promosi yang
terarah, terencana dan terpadu. Kegiatan promosi harus sejalan dengan rencana
pemasaran yang diarahkan dan dikendalikan untuk mengembangkan laju perusahaan.
Kebutuhan-kebutuhan yang muncul, seperti kebutuhan konsumsi yang semakin
tinggi dikarenakan keterbatasan waktu untuk keluarga tersebut tetap dapat dipenuhi
karena pada saat ini bisa dipenuhi dengan cara instan dan dengan harga yang
terjangkau. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi gaya atau cara konsumsi
dari suatu keluarga khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Pergeseran pola
konsumsi masyarakat ini ternyata berdampak positif terhadap industri, seperti
halnya PT.
Pertamina (Persero) Tbk dan Dell inc.
PT. Pertamina (Persero) Tbk yang bergerak di bidang usaha industri perminyakan sedangkan perusahaan Dell, Inc. adalah
sebuah perusahaan yang berbasis di Round Rock, Texas, Amerika Serikat.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang permasalahan yang ada, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut :
1.
Apakah keunggulan dari PT. Pertamina (Persero) Tbk dan Dell Inc sehingga bisa berkembang pesat?
2.
Produk apa sajakah yang
diproduksi oleh PT. Pertamina (Persero) Tbk dan Dell Inc?
3.
Bagaimana srategi memasarkan
yang dilakukan oleh PT. Pertamina (Persero) Tbk dan Dell Inc?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah yang ada, maka penulis menentukan tujuan dari makalah ini yaitu
sebagai berikut:
1. Untuk
mengetahui keunggulan dari PT. Pertamina (Persero) Tbk dan Dell Inc
2. Untuk mengetahui produk apa
yang diproduksi oleh PT. Pertamina (Persero) Tbk dan Dell Inc.
3. Untuk mengetahui
bagaimana strategi pemasaran perusahaan PT. Pertamina (Persero) Tbk dan Dell Inc
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pasar Bisnis
Menurut para ahli
Bisnis, Bisnis itu adalah : Usaha
perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk
mendapatkan laba dengan memproduksikan dan menjual barang atau jasa untuk
memenuhi konsumen. (Mahmud Machfoedz)
Pasar bisnis adalah pasar yang besar. Pasar bisnis
melibatkan jumlah uang dan barang yang jauh lebih banyak daripada konsumen.
Dalam beberapa hal, pasar bisnis sama dengan pasar konsumen. Keduanya
melibatkan orang-orang yang melakukan pembelian untuk memuaskan kebutuhan.
Perbedaan utama terletak pada struktur permintaan pasar, sifat unit pembelian,
serta jenis keputusan dan proses keputusan yang dilibatkan.
2.2 Pasar Bisnis vs Pasar Konsumen
1. Pasar
bisnis dan pasar konsumen
Pasar bisnis (business market)
terdiri dari semua organisasi yang mendapatkan barang/jasa untuk digunakan
kembali dalam memproduksi barang/jasa lain kemudian dijual/disewakan/dipasok ke
organisasi lain.
Pasar bisnis memiliki beberapa ciri yang sangat berbeda dengan pasar
konsumen :
·
Pembeli
lebih sedikit
tetapi lebih besar : pembeli dalam jumlah yang sedikit, tetapi mereka membeli
produk dalam jumlah yang besar .
·
Hubungan
pemasok-pembeli bisnis erat
: Karena jumlah pembeli bisnisnya lebih sedikit dan tingkat kepentingan serta
kekuatan pembeli bisnisnya lebih besar, para pemasok sering diharapkan dapat
menyesuaikan tawaran mereka dengan kebutuhan masing-masing pembeli bisnis
bisnis.
·
Para
pembeli terkonsentrasi geografisnya : Konsentrasi geografis produsen itu membantu menurunkan
biaya penjualan. Pada saat yang sama, para pemasar bisnis perlu memantau
perpindahan tri-industri tertentu ke wilayah lain.
·
Permintaan
turunan :
Permintaan atas barang bisnis benar-benar berasal dari permintaan atas barang
konsumsi. Karena alasan itu, para pemasar bisnis harus secara dekat memantau
pola pembelian konsumen akhir.
·
Permintaannya
tidak elastis
: Permintaan total atas berbagai barang dan jasa bisnis bersifat tidak elastis
– yaitu, tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan harga.
·
Permintaannya
berfluktuasi
: Permintaan atas barang dan jasa bisnis cenderung lebih mudah diubah-ubah
dibandingkan permintaan atas barang dan jasa konsumsi.
·
Pembelian profesional : Barang
bisnis dibeli oleh agen (petugas) pembelian yang terlatih, yang harus mengikuti
kebijakan, batasan, dan persyaratan pembelian organisasi.
·
Pengaruh
pembelian berganda : Umumnya keputusan pembelian bisnis dipengaruhi oleh lebih banyak orang
·
Panggilan
penjualan berganda: Studi yang dilakukan McGraw-Hill menemukan bahwa
diperlukan empat sampai empat setengah panggilan untuk menutup rata-rata
industri.
·
Pembelian
langsung : pembeli bisnis sering membeli langsung dari produsen
dan tidak melalui perantara, terutama barang-barang yang rumit secara teknis
atau mahal seperti : komputer mainframe, pesawat terbang.
2.
Situasi pembelian pasar bisnis
Pembeli bisnis menghadapi banyak
keputusan dalam melakukan pembelian. Jumlah keputusan tersebut bergantung pada
situasi pembelian. Patric Robinson dan rekan-rekannya membedakan tiga jenis
situasi pembelian : pembelian ulang langsung, pembelian ulang modifikasi, serta
tugas baru.
a.
Pembelian ulang langsung (straight rebuy)
Pembelian ulang langsung adalah situasi pembelian di mana
departemen pembelian yang memesan ulang secara rutin (contoh : perlengkapan
kantor, bahan kimia dalam jumlah besar).
b.
Pembelian ulang modifikasi (modified rebuy)
Pembelian ulang modifikasi adalah situasi di mana pembeli
ingin memodifikasi spesifikasi produk, harga, syarat pengiriman, atau syarat
lain. Pembelian ulang modifikasi biasanya melibatkan tambahan peserta pembuat
keputusan di pihak pembeli dan penjual.
c.
Tugas baru (new
task)
Tugas baru
adalah situasi pembelian di mana pembeli membeli produk atau jasa untuk pertama
kalinya (contoh : gedung kantor, system pengaman baru). Pembelian tugas baru
melewati beberapa tahap:
1. kesadaran (awareness),
2. minat (interest),
3. evaluasi,
4. uji coba (trial),
dan
5. pemakaian (adopsi).
3. Pembelian dan penjualan system
a. Systems Buying (Pembelian Sistem)
·
Penyedia
tunggal menyediakan sejumlah paket bagi kebutuhan pembeli.
·
Penyedia
memberikan turnkey solutions (solusi putar kunci) bagi pembeli.
b. Systems
Selling (Penjualan
Sistem)
·
Pengusaha
manufaktur menjual sistem secara keseluruhan
·
Pemasok
penyediaan keseluruhan barang MRO (Maintenance/Perawatan, Repair/Perbaikan,
Operating/Pengoperasian.
4.
Tahap
– Tahap Proses Pembelian Bisnis
Proses pembelian adalah proses pengambilan keputusan oleh
pembeli bisnis untuk menentukan produk dan layanan yang perlu dibeli oleh
organisasi mereka, kemudian menemukan, mengevaluasi dan memilih di antara
pemasok yang tersedia.
1) Pengenalan
masalah
Tahap
pertama adalah pengenalan masalah atau kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah
membeli barang tau jasa yang akan dibeli.
2) Perumusan
kebutuhan umum
Adalah
tahap dalam proses pembelian bisnis dimana perusahaan menggambarkan
karakteristik umum dan kuantitas produk yang diinginkan.
3) Spesifikasi
produk
Adalah
proses organisasi pembelian memutuskan dan melakukan spesifikasi atas
karakteristik teknis produk terbaik untuk produk yang diperlukan
4) Pencarian
pemasok
Adalah
proses dimana pembeli berusaha menemukan vendor terbaik.
5) Permintaan
pengajuan proposal
Adalah proses dimana pembeli mengundang pemasok bermutu untuk mengajukan atau
mengumulkan proposal.
6) Pemilihan
pemasok
Adalah
proses dimana pembeli memilih pemasok yang terbaik dari yng sudah mengumpulkan
proposal..
7) Spesifikasi
pesanan rutin
Adalah proses pembelian bisnis di mana pembeli menulis pesanan akhir dengan
pemasok terpilih, menyebutkan spesifikasi teknis, kuantitas yang diperlukan,
waktu pengiriman yang diinginkan, kebijakan pengembalian dan jaminan.
8) Penilaian
kerja
Adalah proses pembelian bisnis di mana pembeli menilai kinerja pemasok dan
memutuskan untuk melanjutkan, memodifikasi atau meninggalkan suatu kesepakatan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 PT. Pertamina (Persero) Tbk
1.
Keunggulan
dari PT. Pertamina (Persero) Tbk sehingga bisa berkembang pesat
adalah sebagai berikut:
·
Merk pertamina sudah kuat
·
Merupakan pelopor usaha LPG
·
Salesman
perusahaan dapat diandalkan karena telah
teruji selama 5 tahun
·
Kualitas pelayanan kepada pelanggan memuaskan
·
Dikelola secara professional
·
Menghindari
benturan kepentingan antar departemen
·
Tidak mentoleransi suap
·
Menjunjung
tinggi kepercayaan antar karyawan dan pimpinan
·
Memiliki
integritas yang tinggi
·
Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang
baik
·
Kinerja keuangan yang baik
·
Kualitas
produk yang lebih baik daripada produk substitusi
·
Integrasi
vertikal yang baik dengan pemasok sumber bahan bakugas elpiji
·
Pemasaran perusahaan cukup optimal
·
Pertumbuhan penjualan yang meningkat
·
Mengembangkan fokus bisnis dari hanya perusahan minyak
dangas bumi menjadi perusahaan energi.
2. Berbagai macam produk
yang berada di bawah naungan PT. Pertamina (Persero) Tbk diantaranya yaitu:
1. Bahan Bakar Minyak :
4.
Pelumas :
·
Fastron adalah minyak lumas mesin kendaraan dengan bahan dasar semi
synthetic
·
Prima XP SAE 20W - 50 adalah pelumas produksi Pertamina untuk mesin bensin
·
Mesran Super SAE 20W-50 adalah pelumas mesin bensin
·
Mesrania 2T Super-X adalah pelumas mesin bensin dua langkah yang berpendingin
air seperti mesin tempel atau speed boat. Pelumas ini diproduksi oleh
Pertamina. Juga cocok untuk penggunaan pada motor tempel yang lebih kecil dan
mesin ketam, mesin gergaji, bajaj dan bemo.
·
2T Enviro merupakan pelumas kendaraan 2 Tak dengan bahan bakar bensin juga pelumas semi sintetis yang dibuat dari bahan dasar pelumas mineral ditambah bahan dasar pelumas sintetis Poly
Isobutylene.
Direkomendasikan untuk digunakan pada mesin kendaraan 2 Tak berbahan bakar
bensin dengan pendingin udara. Kendaraan-kendaran 2 Tak buatan Jepang seperti Kawasaki, Yamaha, Suzuki, Honda dan Vespa, dapat juga digunakan untuk mesin gergaji (chain saw) dan mesin potong rumput.
·
Enduro 4T
·
Meditran
·
Rored
3.
Strategi yang digunakan dalam memasarkan produk PT. Pertamina (Persero) Tbk adalah Strategi Intensif
yaitu diantaranya:
1.
Pertamina
mempercepat riset dalam hal pembuatan bahan bakar baru, terutama pengganti bahan bakar fosil
2.
Peningkatan
kualitas produk seperti meningkatkan kualitas produk jenis premium
(meningkatkan angka oktan) karena kedepannya premium akan tidak disubsidi
lagi oleh pemerintah.
3.
Peningkatan
kualitas pelayanan di SPBU
4.
Peningkatan
kualitas pelayanan di tingkat agen LPG
5.
Peningkatan varian produl LPG, misalnya LPG 5 kg
3.2.
Dell Inc.
1.
Keunggulan dari Dell Inc.
Keunggulan
yang dimiliki oleh Dell dibandingkan dengan para kompetitornya adalah Dell mampu
membaca kondisi dan keingainan pasar pada saat yang tepat.
Contohnya
pada saat pasar komputer menginginkan adanya komputer atau laptop yang dapat
digunakan untuk bermain game berat, maka Dell segera membuat komputer atau
laptop yang sesuai yaitu dengan meluncurkan computer atau laptop dengan merk
“Alienware”. Selain itu, komponen-komponen yang digunakan untuk membuat produk
mereka adalah komponen yang terbaik sehingga produk mereka awet, dengan
performa yang tinggi dan handal.
Di bidang pelayanan, keunggulan Dell adalah sudah danya service center yang terdapat di seluruh kota di Indonesia dengan service 24 jam dengan waktu service yang relatif singkat.
Di bidang pelayanan, keunggulan Dell adalah sudah danya service center yang terdapat di seluruh kota di Indonesia dengan service 24 jam dengan waktu service yang relatif singkat.
2. Berbagai macam produk yang berada Dell Inc.
di antaranya yaitu:
Perusahaan
Dell memasarkan merk-merk khusus untuk kelompok konsumen yang berbedaseperti:
1. Merk
Optiplex, Latitude dan Precision ditujukan untuk kalangan bisnis mengengah dan
skala besar, dimana iklan perusahaan lebih menekankan pada masa pakai yang
panjang, keandalan dan kemampuan untuk terus beroperasi.
2. Merk
Dimension, Inspiron dan XPS lebih berorientasi pada konsumen, pelajar, dan
lingkungan rumah-kantoran skala kecil, menekankan pada harga, performa dan
kemampuan untuk dikembangkan lebih lanjut.
3. Tahun
2005, Dell memperkenalkan kembali merk Dell XPS yang ditujukan pada pasar gamer
yang mampu mendatangkan banyak keuntungan.
4. Sistem
desktop XPS menggunakan warna perak ketimbang hitam untuk warna casing seperti
yang biasa ditemukan pada PC Dell keluaran-keluaran terbaru.
5.
Dell juga menambah
keanekaragaman jajaran produknya meliputi Computers,
USB Keydrives, LCD Televisions dan printer.
1.
Strategi yang digunakan dalam memasarkan produk Dell Inc.
1.
Strategi
Generik
Dell
Inc. memiliki strategi generik dalam menjalankan bisnisnya sebagai low-cost
provider. Sebagai produsen perangkat keras komputer, Dell Inc. menawarkan harga
yang lebih rendah daripada pesaing-pesaingnya seperti Hewlett-Packard, Cisco,
IBM, dan lain-lain. Hal ini disebabkan karena untuk jenis produk yang sama,
Dell Inc. menetapkan tingkat margin yang lebih rendah sehingga harga yang
ditawarkan kepada pelanggan menjadi lebih murah dan Dell Inc. mampu memberikan
penghematan kos yang signifikan bagi mereka.
Untuk
mencapai hal tersebut Dell Inc. melakukan analisis rantai nilai dan bekerja
sama dengan pemasok kunci yang dapat memasok barang dengan harga yang lebih
rendah tetapi tetap menjaga kualitas pasokannya. Analisis rantai nilai yang
dilakukan Dell Inc. mampu menghilang aktivitas penjualan dan pemasaran melalui
reseller, dimana aktivitas tersebut dimiliki oleh pesaing Dell Inc. yang lain.
Strategi
penjualan langsung yang diterapkan oleh Dell Inc. menjadikan perusahaan
tersebut memiliki rantai nilai yang lebih pendek daripada pesaingnya sehingga
memberikan keunggulan kompetitif tersendiri bagi Dell Inc. Strategi lain yang
dilakukan Dell Inc. sebagai low-cost provider adalah menerapkan aktivitas riset
dan pengembangan yang cukup besar. Aktivitas tersebut dilakukan untuk
menelusuri dan menguji perkembangan-perkembangan terkini yang terjadi dalam
komponen perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Memastikan komponen
terbaru mana yang mampu memberikan keunggulan terbesar dengan cost rendah yang
selanjutnya akan digunakan dalam produk Dell Inc. yang baru. Anggaran yang
disediakan Dell Inc. untuk aktivitas riset dan pengembangan ini berkisar antara
$430-$500 juta per tahun, bahkan pada tahun 2008 kos tersebut meningkat menjadi
$600 juta. Dell Inc. juga menggunkan sistem on line untuk melakukan aktivitas
penjualan dan pemasaran produk mereka melalui www.dell.com. Bahkan untuk
layanan purna jual, Dell menyediakan fasilitas layanan perbaikan secara
on-line. Layanan ini memungkinkan para pelanggan Dell Inc. melakukan kompalain
terkait produk yang mengalami kerusakan melalui situs tertentu dan pada saat
yang bersamaan sistem on-line service yang dimiliki Dell Inc. mampu
mengidentifikasi dan memperbaiki bagian yang mengalami kerusakan tersebut. Hal
ini dilakukan agar kepuasan pelanggan tetap terjaga dan kos yang dikeluarkan
Dell Inc. dapat ditekan sedemikian rupa sehingga Dell mampu menawarkan produk
dengan harga yang jauh lebih rendah dibanding pesaingnya.
Tindakan lainnya untuk menekan kos dalam rangkan menjadi low-cost leadership dilakukan Dell Inc. dalam masalah pengurangan jumlah tenaga kerja yang digunakan. Hal ini diketahui dari tekad manajemen untuk mengurangi 8.800 pekerja pada akhir tahun 2008. Dell Inc. juga lebih memilih menggunakan strategi outsourcing dibandingkan dengan melakukan integrasi vertikal. Alasannya adalah dengan menyerahkan aktivitas produksi tertentu kepada para ahlinya memungkinkan Dell untuk lebih fokus dalam menjalankan kompetensi inti Dell dengan lebih efektif dan efisien. Strategi low-cost ini cocok diterapkan oleh Dell Inc. karena Dell bergerak dalam industri dimana kompetisi harga sangatlah menentukan bagi keberhasilan bisnis. Selain itu produk dalam industri komputer tersebut hampir serupa dalam hal jenis maupun kemampuannya sehingga pelanggan memiliki pilihan yang cukup banyak dan dapat dengan mudah berpindah dari satu provider ke provider lainnya. Harga murah yang ditawarkan Dell memungkinkan perusahaan tersebut dilirik oleh para pelanggan yang sadar betul akan harga.
Tindakan lainnya untuk menekan kos dalam rangkan menjadi low-cost leadership dilakukan Dell Inc. dalam masalah pengurangan jumlah tenaga kerja yang digunakan. Hal ini diketahui dari tekad manajemen untuk mengurangi 8.800 pekerja pada akhir tahun 2008. Dell Inc. juga lebih memilih menggunakan strategi outsourcing dibandingkan dengan melakukan integrasi vertikal. Alasannya adalah dengan menyerahkan aktivitas produksi tertentu kepada para ahlinya memungkinkan Dell untuk lebih fokus dalam menjalankan kompetensi inti Dell dengan lebih efektif dan efisien. Strategi low-cost ini cocok diterapkan oleh Dell Inc. karena Dell bergerak dalam industri dimana kompetisi harga sangatlah menentukan bagi keberhasilan bisnis. Selain itu produk dalam industri komputer tersebut hampir serupa dalam hal jenis maupun kemampuannya sehingga pelanggan memiliki pilihan yang cukup banyak dan dapat dengan mudah berpindah dari satu provider ke provider lainnya. Harga murah yang ditawarkan Dell memungkinkan perusahaan tersebut dilirik oleh para pelanggan yang sadar betul akan harga.
2.
Strategi
Pendukung
Untuk
dapat mencapai strategi low-cost provider, Dell Inc. menggunakan beberapa
strategi lain yang mampu mendukung strategi generik mereka. Salah satunya
adalah Dell melakukan aliansi strategis dengan EMS, sebuah perusahaan penghasil
perangkat penyimpanan (data storage). Aliansi ini memungkinkan Dell untuk
bersaing dengan Cisco sebagai penghasil utama perangkat penyimpanan. Dell juga
melepaskan beberapa aktivitas rantai nilainya kepada pihak lain dengan
melakukan kontrak outsourcing. Untuk memberikan nilai tambah kepada para
pelanggannya Dell memberikan jasa tambahan yang memberikan kemudahan kepada
pelanggan untuk mengggukan perangkat lunak yang disediakan oleh Dell. Untuk
mendukung tujuan tersebut Dell melakukan akuisisi terhadap sejumlah perusahaan
penyedia perangkat keras yang cukup terkemuka seperti Everdream Co, SilverBack
Technologies Inc., MessageOne Inc., dan sebagainya pada tahun 2007 dan 2008.
Total akuisisi yang dilakukan Dell sepanjang 2007-2008 adalah sebanyak enam
perusahaan. Akuisisi tersebut dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan Dell dalam
menyediakan layanan bernilai tambah kepada para pelanggannya.
3.
Strategi
Bersaing di Pasar Global
Selain
berjuang untuk menjadi pemimpin di pasar Amerika Serikat, Dell juga
mengembangkan bisnisnya untuk bersaing di pasar global, terutama di
negara-negara yang sedang berkembang. Harus diakui meskipun Dell memiliki
pangsa pasar terbesar di Amerika Serikat, namun secara global pangsa pasar
terbesar masih dipegang oleh pesaing utamanya, yaitu Hewlett-Packard. Strategi
Dell untuk memasuki pasar global adalah melakukan kontrak bisnis dengan
sejumlah perusahaan manufaktur di wilayah Asia. Pada awalnya Dell melakukan
“two-two system” dalam memproduksi laptopnya. Sistem ini berupa menyerahkan
sebagian proses perakitan laptopnya kepada perusahaan-perusahaan komputer di
Asia, selanjutnya produk setengah jadi tersebut dikirimkan kembali kepada Dell
untuk dirakit menjadi produk jadi. Namun, sistem seperti ini menjadikan proses
produksi Dell Inc. menjadi tidak efisien. Sehingga pada akhirnya Dell melakukan
100% outsourcing dalam memproduksi laptop tersebut.
Tidak mudah bagi Dell untuk bersaing dalam pasar global karena strategi penjualan langsung yang dimiliki oleh perusahaan tersebut mengharuskan Dell mampu menyesuaikan diri terhadap kebutuhan dan preferensi pelanggan di masing-masing negara. Berbeda dengan Hewlett-Packard yang aktivitas pemasaran dan penjualannya dilakukan melalui agen dan distributor yang sudah tersebar di beberapa negara lain. Hewlett-Packard tidak menemui kesulitan yang signifikan terkait masalah pemasaran dan penjualan tersebut karena para agen dan distributor di masing-masing negara melakukan pendekatan tertentu dalam memasarkan produk tanpa perhatian dan fokus langsung dari Hewlett-Packard. Risiko lain yang harus ditanggung oleh Dell Inc. dengan beroperasi dalam pasar global dialami Dell pada tahun 1993, dimana Dell mengalami kerugian sebesar $38 juta akibat foreign-currency hedging.
Tidak mudah bagi Dell untuk bersaing dalam pasar global karena strategi penjualan langsung yang dimiliki oleh perusahaan tersebut mengharuskan Dell mampu menyesuaikan diri terhadap kebutuhan dan preferensi pelanggan di masing-masing negara. Berbeda dengan Hewlett-Packard yang aktivitas pemasaran dan penjualannya dilakukan melalui agen dan distributor yang sudah tersebar di beberapa negara lain. Hewlett-Packard tidak menemui kesulitan yang signifikan terkait masalah pemasaran dan penjualan tersebut karena para agen dan distributor di masing-masing negara melakukan pendekatan tertentu dalam memasarkan produk tanpa perhatian dan fokus langsung dari Hewlett-Packard. Risiko lain yang harus ditanggung oleh Dell Inc. dengan beroperasi dalam pasar global dialami Dell pada tahun 1993, dimana Dell mengalami kerugian sebesar $38 juta akibat foreign-currency hedging.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
PT. Pertamina (Persero) Tbk dan Dell Inc. menjadikan mutu
dan kepuasan pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh
perusahaan. Oleh karena itu, keinginan dan kebutuhan konsumen harus
diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini akan senantiasa berubah. Keunguulan-keunggulan
yang mereka miliki ialah memiliki perencanaan yang baik
dan kerja sama yang erat dengan para pemasok, konsumen. Selain itu, harga yang
mereka tawarkan terjangkau untuk seluruh kalangan masyarakat. Produk yang dihasilkan sudah diterima oleh kalangan
masyarakat dan sudah mendapatkan kepercayaan. Strategi yang mereka terapkan
yaitu melakukan riset kepada para pelanggan dan selain itu juga mnciptakan
inovasi-inovasi baru pada produk mereka.
4.2 Saran
Tanggung jawab sosial PT. Pertamina (Persero) Tbk dan Dell Inc. ini akan lebih sukses bila ada kerjasama
diantara perusahaan. Untuk mencapai dunia yang lebih setara,
berkelanjutan tanpa kemiskinan, dibutuhkan pergeseran paradigma, dari pemenuhan
“kepentingan individu” menjadi “kepentingan bersama”, yaitu perubahan dari
pengelolaan “corporate usual responsibility” menjadi “corporate social responsibility”, yang
berarti berubahnya orientasi dari gaya hidup “Saya” menjadi “Kita”. Seluruh
anggota masyarakat harus bekerja bersama sebagai tim untuk membuat dunia
menjadi tempat yang lebih baik untuk kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertamina
http://www.academia.edu/3716841/Analisis_Strategi_PT_Pertamina_Persero_Tbk
Kotler, P & Keller. 2006.
Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1.